Dhee the Psychologist

Welcome to my blog....here is my first blog about my study, psychology hope you enjoy it.. ^_^

Dhee the Psychologist

Welcome to my blog....here is my first blog about my study, psychology hope you enjoy it.. ^_^

Dhee the Psychologist

Welcome to my blog....here is my first blog about my study, psychology hope you enjoy it.. ^_^

Dhee the Psychologist

Welcome to my blog....here is my first blog about my study, psychology hope you enjoy it.. ^_^

Dhee the Psychologist

Welcome to my blog....here is my first blog about my study, psychology hope you enjoy it.. ^_^

Kamis, 30 Januari 2014

Tugas Modul Trainer




Why we choose that program?
Background
Adanya stress menandakan bahwa anda masih hidup! Kurang lebih begitu narasi dari sebuah ungkapan tentang stress dalam kehidupan. Meskipun mungkin terdengar aneh, namun ungkapan tersebut benar adanya. Ya, kehidupan manusia memang tidak dapat lepas dari stress. Kemacetan, keributan di kantor, berita kriminal di koran, dan bahkan big sale discount di mall dapat menjadi sebagian kecil dari stressor yang ada dalam kehidupan kita.
Stress merupakan sebuah respon tubuh terkait tekanan yang ada pada diri kita. Ketika terjadi sebuah perubahan dalam hidup, dan kita harus berdaptasi karenanya, disitulah stress muncul. Sehingga stress merupakan konektor antara tubuh dan pikiran kita, oleh karenanya ketika stress muncul, kita dapat merasakan tubuh kita bereaksi, seperti tekanan darah dan denyut jantung naik, timbul keringat, dan mudah merasa lelah. Karena keterkaitan tersebut, stress dapat menjadi sebuah penyebab timbulnya penyakit dalam tubuh kita.
Ketika seseorang mengalami stress, maka diperlukan strategi coping dalam mangatasinya.Coping merupakan sebuah pengalihan atau sebuah strategi untuk mengatasi stressor dalam hidup.Menurut Lazarus (1996) coping stress adalah upaya kognitif dan tingkah laku untuk mengelola tuntutan internal dan eksternal yang khusus dan konflik yang dinilai individu sebagaibeban yang melampaui batas kemampuan individu tersebut. Dan setiap individu akan memberikan reaksi yang berbda untuk mengatasi stress. Coping stress merupakan salah satu strategi dari manajemen stress.
Seorang single mother memiliki stressor yang banyak dalam hidupnya.Kondisi tersebut disebabkan karena adanya peran ganda yang dijalaninya, sebagai ibu dan sebagai ayah. Hal tersebut tentunya dapat menjadi sumber stress yang tidak ringan. Adanya beban kewajiban mencari nafkah serta kewajiban memberikan kasih saying untuk anak mereka  haruslah dipenuhi dengan baik. Untuk dapat menjalankan kehidupannya dengan baik dan untuk dapat berfungsi dan produktif penuh, seorang single mother memerlukan kemampuan manajeman stress yang baik.Untuk mengatasi masalah tersebut, pelatihan stress management for single mother, diadakan.

Goal of this program
Tujuan dari pelatihan ini adalah:
a.   Meningkatkan pemahaman terkait stress.
b.   Dapat mengidentifikasi sumber stress dalam kehidupannya.
c.    Dapat mengatahui dan menerapkan cara untuk mengurangi stress.
d.   Mengaplikasikan tekhnik untuk mengatasi stress / manajemen stress agar semakin produktif.

Content
a.   Mengenal stress lebih jauh (definisi stress, stress positif dan negatif, ).
b.   Memahami stress pribadi (asesmen stress pribadi )
c.    Tekhnik dasar untuk manajemen stress
d.   Latihan untuk mengurangi stress (relaksasi,visualisasi)

Methods
a.   Group discussion and brainstorming, merupakan metode dengan proses transfer pengetahuan dari trainer kepada peserta melalui tayangan slide, diskusi, dan Tanya jawab.
b.   Focus Group Discussion (FGD), merupakan metode diskusi terarah, dimana peserta akan diberikan sebuah kasus atau ilustrasi tertentu, dan diminta untuk berdiskusi secara kelompok.
c.    Game, metode dengan experiental learning peserta mengalami materi dengan melakukan sebuah permainan bersama.
d.   Focus the movie, metode pelatihan yang menggunakan media audiovisual, sebuah tayangan dan peserta diminta untuk melihat serta mendiskusikannya bersama.
e.   Role Play, metode bermain peran agar peserta mengalami materi




Participant
Peserta pelatihan ini dalam satu kali pelatihan maksimal 12 orang dengan kriteria sebagai berikut:
a.   Single mother
b.   Usia dewasa awal, yaitu sekitar 24 tahun hingga 40 tahun.
c.    Memiliki beban ganda, atau kewajiban sebagai ayah sekaligus ibu.
d.   Memiliki pekerjaan
Syarat-syarat lain:
a.   Bersedia mengikuti pelatihan hingga selesai.
b.   Mendaftarkan diri pada (1 Maret 2014 - 1 Mei 2014)
c.    Melakukan konfirmasi minimal 1 hari sebelum proses pelatihan.
d.   Bersedia menandatangani inform consent sebelum mengikuti pelatihan

Trainer
Pelatih dalam pelatihan ini adalah Aile Apsara S.Psi,MSW seorang praktisi psikologi dan social worker yang fokus dalam  mental health serta women and children wellbeing. Beliau mendapatkan gelar masternya dari Stanford University.Saat ini beliau bekerja sebagai konselor pada The Women Foundation dan pengelola rubrik psikologi pada The Women Magazine.Selain pekerjaan tersebut, beliau juga menjadi seorang pengajar di Universitas Indonesia dan aktif sebagai penulis buku.

Time Allocation
Pelatihan ini akan dilaksanakan dalam satu hari pertemuan dengan waktu ± 7 jam dan dibagi menjadi tiga sesi.

Time and Place
Bertempat di Ayodya Small Venue,hotel Tirta Pawitra Asri, jalan Perintis Kemerdekaan 21-27 Jakarta.Pelatihan diadakan pada tanggal 8 Mei 2014.



Rencana Anggaran

Kebutuhan
Volume
Harga
Jumlah
Keterangan
jml
sat
Sewa tempat dan kebersihan
Sumber dana diperoleh dari sponsor sebesar
Rp. 4.750.000,-
Sewa tempat pelatihan
1
Hr
500.000
500.000
Konsumsi peserta, trainer, dan panitia
Coffe break snack
20
porsi
6.000
120.000
Lunch
20
porsi
10.000
2.000.000
Air mineral gelas
2
dus
18.000
36.000
Trainer and assistant fee
Trainer (8 jam)
1
Fee
1.000.000
1.000.000
Asistant
1
Fee
200.000
200.000
Stationary
Ballpoint
2
Dz
10.000
20.000
Blocknote
12
Pcs
5.000
60.000
Map plastik
12
Pcs
3.500
42.000
Spidol besar (3 warna)
3
Pcs
7.000
21.000
Solasi besar
1
roll
5.000
5.000
Kertas plano/flip chart
20
Pcs
1.000
20.000
Name tag
14
Set
4.000
56.000
Modul
Penggandaan modul peserta
12
Set
20.000
240.000
Dokumentasi, Publikasi, dan Evaluasi
Dokumentasi
1
paket
50.000
50.000
Sertifikat peserta
12
Pcs
10.000
120.000
Publikasi
1
paket
30.000
30.000
Lembar Evaluasi (2x evaluasi)
24
Pcs
5.000
120.000
Lain-Lain
Biaya lain-lain dan tak terduga
1
-
110.000
110.000
GRAND TOTAL
4.750.000





Schedule

A.   Opening                                                                          08.00-09.00
a.   Welcome, perkenalan
b.   Pretest, build rule, expectation
B.   Materi I : Mengenal stress                                                 09.00-10.00
a.   Apa itu stress?
b.   Positif dan negative stress.
c.    Bagaimana kita merespon stress?            
C.   Materi II: Memahami stress pribadi                                   10.00 -11.00
a.   Asesmen stress personal
b.   Pekerjaan,pengasuhan, single mother dan stress         
D.   Lunch break                                                                    11.00-12.00
E.   Materi III: Manajemen stress                                             12.00-15.00
a.   Prinsip dasar manajemen stress
b.   Latihan untuk mengurangi stress
c.    Personal goal setting
F.    Closing                                                                            15.00-15.30
a.   Review materi
b.   Evaluasi dan Post test











What Is Stress Management?
Stress is…
Stress menurut Lazarus&Folkman (1986) adalah keadaan internal yang diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh, atau kondisi lingkungan dan social yang dinilai potensial membahayakan, tidak terkendali atau melebihi kemampuan individu untuk mengatasinya. Sedangkan menurut Chaplin (1999) stress nerupakan suatu keadaan tertekan baik secara fisik maupun psikologis. Dengan kata lain, stress merupakan sebuah respon baik secara fisiologis, psikologis, maupun perilaku untuk mencari penyesuaian terhadap tekanan yang ada, baik itu internal maupun eksternal.Ketika terjadi sebuah perubahan dalam hidup, dan kita harus berdaptasi karenanya, disitulah stress muncul.

Source of stress
Sumber dari stress atau yang biasa disebut sebagai stressor mencakup pikiran kita, social atau lingkungan kita, serta tubuh kita.
a.   Pikiran (mental)
Potensi stress yang utama, dating dari pikiran kita yang terus menerus menginterpretasikan isyarat-isyarat dari lingkungan. Interpretasi kita terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi menentukan apakah kita stress atau tidak. Pikiran yang dapat menyebabkan stress bersifat negative, hitam putih, terlalu digeneralisir, tidak berdasarkan fakta yang cukup, dan terlalu dianggap pribadi.
b.   Lingkungan (social)
Lingkungan terkadang membuat kita untuk memenuhi tuntutan dan tantangan, sehingga lingkungan dapat saja menjadi sumber stress yang potensial.Adanya bencana alam, cuaca buruk, kemaceran lalu lintas, deadline, problem dalam pekerjaan, rumah tangga, dan adanya adaptasi diri terhadap perubahan kondisi keuangan ataupun kehilangan orang yang dicintai merupakan stressor yang berasal dari ligkungan.
c.    Badan (fisik)
Karena stress merupakan mind,body connection process, maka apa yang terjadi dalam tubuh kita, dapat pula menjadi stressor. Tuntutan dari tubuh untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan faal yang terjadi juga dapat menjadi sumber stress.Sebagai contohnya. Adanya perubahan yang terjadi saat memasuki fase remaja, perubahan fase kehidupan akibat fluktuasi hormone dan proses penuaan, datangnya penyakit, makanan yang tidak sehat,  tidur dan olahraga yang kurang, dapat mempengaruhi respon stress.

Stress symptom
Gejala-gejala stress sering berantai antara lain menurut Taylor (1991) :
a.   Respon fisiologis ditandai dengan meningkatnya tekanan darah, detak jantung, detak nadi, dan system pernafasan. Di tingkat tertentu sampai menyebabkan adanya penyakit seperti : penyakit kulit seperti eksim, sariawan, ataupun penyakit dalam seperti maaghh.
b.   Respon kognitif, dapat dilihat dari terganggunya proses kognitif individu, seperti pikiran menjadi kacau, menurunnya daya konsentrasi, pikiran yang berulang dan tidak wajar. Di tingkat tertentu dapat menjadi flight of idea,  memori menurun.
c.    Respon emosi, dapat muncul sangat luas, menyangkut emosi yang mungkin dialami individu seperti takut, cemas, malu, marah, dan lainnya. Di tingkat tertentu menyebabkan individu tidak dapat merasakan emosi apa pun, atau emosi yang hambar/datar.
d.   Respon tingkah laku dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fight atau melawan situasi yang menekan, ataupun flight, yaitu menghindari situasi yang menekan.

Model of Stress
Jenis stress dapat dikategorikan menjadi dua macam (Quick&Quick, 1984) yaitu:
a.   Stress positif (eustress)
Hasil dari respon terhadap stress yang bersifat sehat, positif, dan konstruktif (bersifat membangun). Eustress dapat menjadi ciri adanya kesejahteraan individu dan organisasi. Karena stress ini dapat diasosiasikan sebagai pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat performance yang tinggi.
b.   Stress negative (distress)
Hasil dari respon terhadap stress yang bersifat tidak sehat, negative, dan destruktif (bersifat merusak). Stress ini termasuk konsekuensi individu dan organisasi seperti penyakit jantung (kardiovaskular) serta tingkat ketidakhadiran yang tinggi. Stress ini diasosiasikan dengan keadaan sakit, penurunan, dan kematian.
Stress positif dan negatif tergantung pada bagaimana kita menerima dan merespon stress yang ada pada kehidupan kita. à adanya proses emosi dan kognitif yang berperan di dalamnya.






















LAMPIRAN 1
Instruksi Relaksasi Pernafasan

Variasi Relaksasi Pernafasan 1
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1.    Menemukan lingkungan yang tenang
2.    Duduklah atau berbaring dalam posisi yang nyaman. Lepaskan sepatu dan kendurkan ikat pinggang.
3.    Pejamkan mata
4.    Rilekskan tubuh.
5.    Letakkan salah satu tangan diatas perut dan tangan lainnya diatas dada.
6.    Tarik nafas melalui hidung dan bawalah udara yang kita hirup menuju perut. Jika melakukannya dengan benar maka tangan yang berada di atas dada akan sedikit bergerak, sementara tangan yang diatas perut akan naik.
7.    Tahan nafas selama lima hitungan. Pada hitungan ke-5, hembuskan nafas melalui mulut secara perlahan sambil mendesis.
8.    Cobalah bernafas dengan menggunakan siklus 6, yaitu menghirup udara selama 3 hitungan dan menghembuskan-nya juga selama 3 hitungan. Keluarkan suara mendesis setiap kali menghembuskan nafas.
9.    Setelah mengulangi 10 kali siklus 6, tahan nafas selama lima hitungan, lalu kembali bernafas dengan menggunakan siklus 6.
10. Teruskan latihan pernafasan ini sampai perasaan cemas, tidak nyaman, dan gelisah yang kita miliki hilang.

Variasi Relaksasi Pernafasan 2
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1.    cari tempat yang tenang
2.    Kegiatan ini dapat dilakukan sambil duduk atau berbaring. Ambillah posisi yang santai dan nyaman menurut anda.
3.    Letakkan ujung jari tengah anda di titik yang berada di antara kedua alis dan naik ke atas kurang lebih 1 cm.
4.    Letakkan ibu jari dari tangan yang sama di sisi hidung kanan anda.
5.    Hiruplah napas dari lubang hidung kiri. Tekanlah lubang hidung kanan dengan ibu jari anda. Sambil menghirup napas, bayangkan ada cahaya putih, bersih, dan bersinar yang masuk ke dalam tubuh anda.
6.    Tahan napas anda, bayangkan sinar putih itu mengalir dalam tubuh anda dan membersihkan tubuh anda dari kotoran, kemarahan, kecemasan, dan kesedihan.
7.    Keluarkan napas dengan lubang hidung kanan. Sambil mengeluarkan napas, bayangkan sinar hitam keluar dari tubuh anda sambil membawa penyakit dan masalah anda.
8.    Lakukan kegiatan ini sebanyak 10-20 X untuk setiap lubang hidung





















LAMPIRAN II
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF
1.    Ajarkan gerakan dasar untuk peregangan masing masing otot seperti pada tayangan.
2.    Minta peserta untuk duduk relaks.
3.    Minta mereka mengendurkan sabuk, melepas sepatu, dan kaus kaki mereka.
4.    Lakukan gerakan seperti pada video, atau dengan penduan sebgai berikut:
Gerakan pertama ditujukan untuk melatih otot tangan yang dilakukan dengan cara menggenggam tangan kiri sambil membuat suatu kepalan. Peserta diminta membuat kepalan ini semakin kuat   (gambar 2), sambil merasakan sensasi ketegangan yang terjadi. Pada saat kepalan dilepaskan, peserta dipandu untuk merasakan rileks selama 10 detik. Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan dua kali sehingga peserta dapat membedakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan relaks yang dialami. Prosedur serupa juga dilatihkan pada tangan kanan. Gerakan kedua adalah gerakan
untuk melatih otot tangan bagian belakang. Gerakan ini dilakukan dengan cara menekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan sehingga otot-otot di tangan bagian belakang dan lengan bawah menegang, jari-jari menghadap ke langit-langit (gambar 2). Gerakan ketiga adalah untuk melatih otot-otot Biceps. Otot biceps adalah otot besar yang terdapat di bagian atas pangkal lengan (lihat gambar 3). Gerakan ini diawali dengan menggenggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan kemudian membawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot-otot biceps akan menjadi
tegang. Gerakan keempat ditujukan untuk melatih otot-otot bahu. Relaksasi untuk mengendurkan bagian otot-otot bahu dapat dilakukan dengan cara mengangkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan bahu akan dibawa hingga menyentuh kedua telinga. Fokus perhatian gerakan ini adalah kontras ketegangan yang terjadi di bahu, punggung atas, dan leher. Gerakan kelima sampai ke delapan adalah gerakan-gerakan yang ditujukan untuk melemaskan otot-otot di wajah. Otot-otot wajah yang dilatih adalah otot-otot dahi, mata, rahang, dan mulut. Gerakan untuk dahi dapat dilakukan dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai ototototnya terasa dan kulitnya keriput. Gerakan yang ditujukan untuk mengendurkan otot-otot mata diawali dengan menutup keras-keras mata sehingga dapat dirasakan Gerakan 4 ketegangan di sekitar mata dan otot-otot yang mengendalikan gerakan mata(gambar 5). Gerakan 7 bertujuan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami oleh otot-otot rahang dengan cara mengatupkan rahang, diikuti dengan menggigit gigi-gigi sehingga ketegangan di sekitar otot-otot rahang. Gerakan 8 ini dilakukan untuk mengendurkan otot-otot sekitar mulut. Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan di sekitar mulut. Gerakan kesembilan (gambar 6) dan gerakan kesepuluh (gambar 7) ditujukan untuk merilekskan otot-otot leher bagian depan maupun belakang.Gerakan diawali dengan otot leher bagian belakang baru kemudian otot leher bagian depan. Peserta dipandu meletakkan kepala sehingga dapat beristirahat, kemudian diminta untuk menekankan kepala pada permukaan bantalan kursi sedemikian rupa sehingga peserta dapat merasakan ketegangan di bagian belakang leher dan punggung atas. Sedangkan gerakan 10 bertujuan untuk melatih otot leher bagian depan (lihat
gambar 7). Gerakan ini dilakukan dengan cara membawa kepala ke muka, kemudian peserta diminta untuk membenamkan dagu ke dadanya. Sehingga dapat merasakan ketegangan di daerah leher bagian muka. Gerakan 11 bertujuan untuk melatih otot-otot punggung. Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara mengangkat tubuh dari sandaran kursi, kemudian punggung dilengkungkan, lalu busungkan dada sehingga tampak seperti pada gambar 6. Kondisi tegang dipertahankan selama 10 detik, kemudian rileks. Pada saat rileks, letakkan tubuh kembali ke kursi, sambil membiarkan otot-otot menjadi lemas. Gerakan berikutnya adalah gerakan 12, dilakukan untuk melemaskan otototot
dada. Pada gerakan ini, peserta diminta untuk menarik nafas panjang untuk mengisi paru-paru dengan udara sebanyak-banyaknya. Posisi ini ditahan selama beberapa saat, sambil merasakan ketegangan di bagian dada kemudian turun ke perut. Pada saat ketegangan dilepas, peserta dapat bernafas normal dengan lega. Sebagaimana dengan gerakan yang lain, gerakan ini diulangi sekali lagi sehingga dapat dirasakan perbedaan antara kondisi tegang dan rileks. Setelah latihan otot-otot dada, gerakan 13 bertujuan untuk melatih otot-otot perut. Gerakan ini dilakukan dengan cara menarik kuat-kuat perut ke dalam, kemudian menahannya sampai perut menjadi kencang dank eras. Setelah 10 detik dilepaskan bebas, kemudian diulang kembali seperti gerakan awal untuk perut ini. Gerakan 14 dan 15 adalah gerakan-gerakan untuk otot-otot kaki. Gerakan ini dilakukan secara berurutan. Gerakan 14 bertujuan untuk melatih otot-otot paha, dilakukan dengan cara meluruskan kedua belah telapak kaki (lihat gambar 7) sehingga otot paha terasa tegang. Gerakan ini dilanjutkan dengan mengunci lutut (lihat gambar 6), sedemikian sehingga ketegangan pidah ke otot-otot betis. Sebagaimana prosedur relaksasi otot, peserta harus menahan posisi tegang selama
10 detik baru setelah itu melepaskannya. Setiap gerakan dilakukan masing-masing dua kali.























LAMPIRAN 3
VISUALISASI
1.    Temukan tempat yang tenang dan duduk dengan nyaman.
2.    Tutup mata anda
3.    Fokus pada nafas anda dan mulai tenangkan pikiran anda
4.    Sekarang baca instruksi :
Pertama, ambillah posisi yang nyaman. Sebaiknya anda duduk di kursi dengan telapak kaki rata dengan laintai, dan tangan bisa anda letakkan di atas paha. Sekarang,,, tarik nafas yang dalam, rasakan seluruh nafas anda masuk dalam perut dan… sekarang sambil menghembuskan nafas.. lepaskan semua ketegangan anda. Lepaskan semuanya….dan sekarng perlahan lahan, tarik nafas anda kembali dan pejamkan… mata… anda…. Sambil mendengarkan musik dan suara saya, ikutilah petunjuk yang saya sampaikan dengan musik sebagai latar belakangnya, dan dengan kesadaran penuh anda tahu bahwa andalah yang mengendalikan keadaan anda saat ini….
Sekarang di dalam pikran anda.. cari dan temukan sebuah tempat yang nyaman… sebuah tempat dimana anda menemukan ketenangan.. sebuah tempat yang anda pernah kunjungi sebelumnya.. dan disana anda pernah mengalami …. Suatu ketenangan atau suasana yang benar-benar menyenangkan dan nyaman… sekarang dalam pikiran anda.. gambarkan kembali suasana itu…gunakan kelima indera anda.. pertama-tama… bayangkan kembali semua yang bisa anda lihat… disekitar anda… apakah anda berada di alam terbuka? Apakah ada rerumputan yang menhijau? Apakah ada bunga yang berwarna-warni… apakah ada sungai yang mengalir atau mungkin rimbunnya daun pepohonan yang hijau? Apakah anda berada di puncak gunung? Apakah ada embun atau hujan…atau apakah anda berada di sebuah rumah? Atau di sebuah tempat istimewa lainnya? Lihatlah apa yang ada di sekitar anda.. dan sekarng ingat dan dengarkan suara-suara di sekitar anda…. Apa anda mendengar suara angin…. Ataukah anda mendengar suara gemericik air? Ataupun suara deru ombak? Atau mungkin anda mendengarkan suara burung yang merdu? Ataukah ada seseorang yang mengatakan sesuatu pada anda?... sekarang anda mulai dapat merasakan tempat itu nyata.. lebih nyata lagi…. anda bisa menyentuh bunga-bunga yang lembut… serta dinginnya air sungai yang mengalir…. Anda dapat menyentuh rerumputan atau apapun yang ada di sekitar anda… dan anda dapat menghirup segarnya udara di sana…. anda dapat merasakan perasaan gembira dan ketenangan di hati anda… ketenangan di sekeliling anda… di tempat yang nyaman tersebut…
Sekarang anda memandang di seitar anda… tiba-tiba terdapat sebuah jalan yang terbantang.. anda tertarik untuk menuju dan melangkah ke depan… kemanakah jalan itu menuju? Rasakan dan perhatikan… apakah jalan itu menuju ke atas apakah menuju ke puncak gunung? Apakah menuju ke taman bunga? Atau menuju ke luar angkasa? Ataukah menuju ke hutan? Dan anda pun meerasa berjalan dan terbang di atasnya… anda terus mengikuti dan di sana akan anda dapati tempat kedamaian anda…. Dan andalah sendiri perancangnya….
Anda yang membangun tempat itu,,, dan andalah satu-satunya pemilik tempat kedamaian tersebut… di mana setiap anda datang ke tempat itu, anda akan merasa rileks dan tenang… lalu semua stress anda hilang seketika…. Sekarng saatnya anda membangun tempat tersebut.. buatlah lantainya… apakah lantainya berupa rerumputan? Ataukah berupa marmer indah? Ataukah berupa kaca? Atau lantainya terapung di udara? Atau bahkan terbuat dari awan yang lembut? … apapun bahan yang anda pilih tentukan sendiri bahannya dan buatlah sekarang… lalu kini anda sedang membangun dindingnya…dengan cara yang sama… pilihlah bahan-bahannya…. Apakah tempat itu berdinding? Atau berupa alam terbuka? Apa pun pilihan anda,,, bangunlah tempat itu segera…. Lalu sekarang saatnya anda membangu atapnya…. Apakah tempat tu mempunyai atap?  Atau bintang-bintang menjadi atapnya? Ataukah atapnya berupa rindangnya pepohonan? Atau mungkin kaca? Apa pun bahan yang anda pilih… teruskan membangunnya…. Ya, tempat anda telah jadi… betapa nyamannya di tempat itu… dan sekarang… anda dapat melihat ke luar, mungkin anda perlu jendela, buatlah jika itu memang perlu…. Sehingga anda dapat melihat apa yang ingin anda lihat di luar sana…..
Di tempat kedamaian anda, anda dapat membuat apapun yang anda inginkan… anda lah yang mengendalikan tempat anda.. andalah pemiliknya… sekarang di dalam tempat anda.. anda sedang mengatur dan menaruh semua perlengkapan rumah yang sangat anda sukai…. Lukisan favorit,, sofa kesayangan.. apapun yang anda inginkan dapat anda bawa ke dalam tempat kedamaian anda… sekarang anda sedang memasukkan sebuah kursi… sebuah kursi istimewa dan anda duduk di dalamnya…..
Sebuah kursi empuk dengan bahan yang halus dan lembut…. Yang dengan nyaman anda bisa duduk di atasnya…. Dimana pun anda dudk, kursi ajaib ini membawa banyak keistimewaan untuk anda.. setiap kali anda duduk di atas kursi ini… segara rasa tak nyaman.. ketegangan…. Stress yang ada, hilang seketika… dan sekarang anda berdiri… berjalan keluar…. Bukalah pintu dan berjalan keluar… sambil berjalan keluar… anda menoleh ke belakang, melihat tempat kedamaian anda..dan merasa yakin anda mengetahui bagaimana caranya untuk masuk kembali ke sana..kemudian anda berjalan menyusuri jalan ajaib… dengan keyakinan bahwa setiap saat anda bisa kembali ke tempat kedamaian anad, dan setiap anda kembali ke sana, anda langsung merasa rilex… semua stress anda hilang seketika…
Anda kembali berjalan menuju tempat semula, dimana anda memulai perjalanan anda.. yaitu tempat favorit anda… dan anda segera mengenali tempat ini….
Dan dari tempat yang nyaman itu, anda akan kembali ke tempat dimana anda berada… di ruang ini…. Pada saat ini.. pada hitungan ke-5, anda akan membuka mata anda. Dan pada saat anda membuka mata anda, anda akan merasa rileks, sehat dan segar, dan.. anda mengetahui bahwa anda setiap saat bisa kembali ke tempat kedamaian anda… kapanpun anda ingin, anda dapat kembali ke tempat kedamaian anda dan setiap anda kembali ke sana… anda akan meras relaks…semua stress hilang seketika… nah, sekarang pada hitungan SATU anda akan mulai meraskan darah anda mengalir di jari tangan dan kaki anda…  DUA anda akan mulai menggerakkan jari dan kaki anda sedikit demi sedikit…. TIGA anda mulai bergerak menggerakkan tubuh anda… dan EMPAT anda akan menggerakkan leher anda…. Dan LIMA sekarang anda membuka mata anda, anda sangat sadar, sehat dan merasa sangat segar, dan yakin bahwa anda bisa kembali ke tempat kedamaian anda setiap saat.