Why
we choose that program?
Background
Adanya
stress menandakan bahwa anda masih hidup! Kurang lebih
begitu narasi dari sebuah ungkapan tentang stress dalam kehidupan. Meskipun
mungkin terdengar aneh, namun ungkapan tersebut benar adanya. Ya, kehidupan
manusia memang tidak dapat lepas dari stress. Kemacetan, keributan di kantor,
berita kriminal di koran, dan bahkan big
sale discount di mall dapat menjadi sebagian kecil dari stressor yang ada
dalam kehidupan kita.
Stress merupakan
sebuah respon tubuh terkait tekanan yang ada pada diri kita. Ketika terjadi
sebuah perubahan dalam hidup, dan kita harus berdaptasi karenanya, disitulah
stress muncul. Sehingga stress merupakan konektor antara tubuh dan pikiran
kita, oleh karenanya ketika stress muncul, kita dapat merasakan tubuh kita
bereaksi, seperti tekanan darah dan denyut jantung naik, timbul keringat, dan
mudah merasa lelah. Karena keterkaitan tersebut, stress dapat menjadi sebuah
penyebab timbulnya penyakit dalam tubuh kita.
Ketika seseorang
mengalami stress, maka diperlukan strategi coping dalam mangatasinya.Coping
merupakan sebuah pengalihan atau sebuah strategi untuk mengatasi stressor dalam
hidup.Menurut Lazarus (1996) coping stress adalah upaya kognitif dan tingkah
laku untuk mengelola tuntutan internal dan eksternal yang khusus dan konflik
yang dinilai individu sebagaibeban yang melampaui batas kemampuan individu
tersebut. Dan setiap individu akan memberikan reaksi yang berbda untuk
mengatasi stress. Coping stress merupakan salah satu strategi dari manajemen
stress.
Seorang single mother memiliki stressor yang banyak dalam hidupnya.Kondisi
tersebut disebabkan karena adanya peran ganda yang dijalaninya, sebagai ibu dan
sebagai ayah. Hal tersebut tentunya dapat menjadi sumber stress yang tidak
ringan. Adanya beban kewajiban mencari nafkah serta kewajiban memberikan kasih
saying untuk anak mereka haruslah
dipenuhi dengan baik. Untuk dapat menjalankan kehidupannya dengan baik dan
untuk dapat berfungsi dan produktif penuh, seorang single mother memerlukan
kemampuan manajeman stress yang baik.Untuk mengatasi masalah tersebut,
pelatihan stress management for single mother, diadakan.
Goal
of this program
Tujuan dari pelatihan ini adalah:
a. Meningkatkan
pemahaman terkait stress.
b. Dapat
mengidentifikasi sumber stress dalam kehidupannya.
c. Dapat
mengatahui dan menerapkan cara untuk mengurangi stress.
d. Mengaplikasikan
tekhnik untuk mengatasi stress / manajemen stress agar semakin produktif.
Content
a. Mengenal
stress lebih jauh (definisi stress, stress positif dan negatif, ).
b. Memahami
stress pribadi (asesmen stress pribadi )
c. Tekhnik
dasar untuk manajemen stress
d. Latihan
untuk mengurangi stress (relaksasi,visualisasi)
Methods
a. Group discussion and
brainstorming, merupakan metode dengan proses
transfer pengetahuan dari trainer kepada peserta melalui tayangan slide,
diskusi, dan Tanya jawab.
b.
Focus
Group Discussion (FGD), merupakan metode diskusi
terarah, dimana peserta akan diberikan sebuah kasus atau ilustrasi tertentu,
dan diminta untuk berdiskusi secara kelompok.
c.
Game,
metode dengan experiental learning
peserta mengalami materi dengan melakukan sebuah permainan bersama.
d.
Focus
the movie, metode pelatihan yang menggunakan media
audiovisual, sebuah tayangan dan peserta diminta untuk melihat serta
mendiskusikannya bersama.
e. Role Play,
metode bermain peran agar peserta mengalami materi
Participant
Peserta pelatihan ini dalam satu kali
pelatihan maksimal 12 orang dengan kriteria sebagai berikut:
a. Single
mother
b. Usia
dewasa awal, yaitu sekitar 24 tahun hingga 40 tahun.
c. Memiliki
beban ganda, atau kewajiban sebagai ayah sekaligus ibu.
d. Memiliki
pekerjaan
Syarat-syarat lain:
a. Bersedia
mengikuti pelatihan hingga selesai.
b. Mendaftarkan
diri pada (1 Maret 2014 - 1 Mei 2014)
c. Melakukan
konfirmasi minimal 1 hari sebelum proses pelatihan.
d. Bersedia
menandatangani inform consent sebelum mengikuti pelatihan
Trainer
Pelatih dalam pelatihan ini adalah
Aile Apsara S.Psi,MSW seorang praktisi psikologi dan social worker yang fokus dalam
mental health serta women and children wellbeing. Beliau
mendapatkan gelar masternya dari Stanford University.Saat ini beliau bekerja
sebagai konselor pada The Women
Foundation dan pengelola rubrik psikologi pada The Women Magazine.Selain pekerjaan tersebut, beliau juga menjadi
seorang pengajar di Universitas Indonesia dan aktif sebagai penulis buku.
Time
Allocation
Pelatihan ini akan dilaksanakan dalam
satu hari pertemuan dengan waktu ± 7 jam dan dibagi menjadi tiga sesi.
Time
and Place
Bertempat di Ayodya Small Venue,hotel
Tirta Pawitra Asri, jalan Perintis Kemerdekaan 21-27 Jakarta.Pelatihan diadakan
pada tanggal 8 Mei 2014.
Rencana
Anggaran
Kebutuhan
|
Volume
|
Harga
|
Jumlah
|
Keterangan
|
|
jml
|
sat
|
||||
Sewa tempat dan kebersihan
|
Sumber dana diperoleh dari
sponsor sebesar
Rp. 4.750.000,-
|
||||
Sewa
tempat pelatihan
|
1
|
Hr
|
500.000
|
500.000
|
|
Konsumsi peserta, trainer, dan
panitia
|
|||||
Coffe
break snack
|
20
|
porsi
|
6.000
|
120.000
|
|
Lunch
|
20
|
porsi
|
10.000
|
2.000.000
|
|
Air
mineral gelas
|
2
|
dus
|
18.000
|
36.000
|
|
Trainer and assistant fee
|
|||||
Trainer
(8 jam)
|
1
|
Fee
|
1.000.000
|
1.000.000
|
|
Asistant
|
1
|
Fee
|
200.000
|
200.000
|
|
Stationary
|
|||||
Ballpoint
|
2
|
Dz
|
10.000
|
20.000
|
|
Blocknote
|
12
|
Pcs
|
5.000
|
60.000
|
|
Map
plastik
|
12
|
Pcs
|
3.500
|
42.000
|
|
Spidol
besar (3 warna)
|
3
|
Pcs
|
7.000
|
21.000
|
|
Solasi
besar
|
1
|
roll
|
5.000
|
5.000
|
|
Kertas
plano/flip chart
|
20
|
Pcs
|
1.000
|
20.000
|
|
Name
tag
|
14
|
Set
|
4.000
|
56.000
|
|
Modul
|
|||||
Penggandaan
modul peserta
|
12
|
Set
|
20.000
|
240.000
|
|
Dokumentasi, Publikasi, dan
Evaluasi
|
|||||
Dokumentasi
|
1
|
paket
|
50.000
|
50.000
|
|
Sertifikat
peserta
|
12
|
Pcs
|
10.000
|
120.000
|
|
Publikasi
|
1
|
paket
|
30.000
|
30.000
|
|
Lembar
Evaluasi (2x evaluasi)
|
24
|
Pcs
|
5.000
|
120.000
|
|
Lain-Lain
|
|||||
Biaya
lain-lain dan tak terduga
|
1
|
-
|
110.000
|
110.000
|
|
GRAND
TOTAL
|
4.750.000
|
|
Schedule
A. Opening 08.00-09.00
a.
Welcome, perkenalan
b.
Pretest, build rule, expectation
B. Materi
I : Mengenal stress 09.00-10.00
a.
Apa itu stress?
b.
Positif dan negative stress.
c.
Bagaimana kita merespon stress?
C. Materi
II: Memahami stress pribadi 10.00
-11.00
a.
Asesmen stress personal
b.
Pekerjaan,pengasuhan, single mother
dan stress
D. Lunch
break 11.00-12.00
E. Materi
III: Manajemen stress 12.00-15.00
a.
Prinsip dasar manajemen stress
b.
Latihan untuk mengurangi stress
c.
Personal goal setting
F. Closing 15.00-15.30
a.
Review materi
b.
Evaluasi dan Post test
What
Is Stress Management?
Stress
is…
Stress menurut Lazarus&Folkman
(1986) adalah keadaan internal yang diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh,
atau kondisi lingkungan dan social yang dinilai potensial membahayakan, tidak
terkendali atau melebihi kemampuan individu untuk mengatasinya. Sedangkan
menurut Chaplin (1999) stress nerupakan suatu keadaan tertekan baik secara
fisik maupun psikologis. Dengan kata lain, stress merupakan sebuah respon baik
secara fisiologis, psikologis, maupun perilaku untuk mencari penyesuaian
terhadap tekanan yang ada, baik itu internal maupun eksternal.Ketika terjadi
sebuah perubahan dalam hidup, dan kita harus berdaptasi karenanya, disitulah
stress muncul.
Source
of stress
Sumber dari stress atau yang biasa
disebut sebagai stressor mencakup pikiran kita, social atau lingkungan kita,
serta tubuh kita.
a. Pikiran
(mental)
Potensi
stress yang utama, dating dari pikiran kita yang terus menerus
menginterpretasikan isyarat-isyarat dari lingkungan. Interpretasi kita terhadap
peristiwa-peristiwa yang terjadi menentukan apakah kita stress atau tidak.
Pikiran yang dapat menyebabkan stress bersifat negative, hitam putih, terlalu
digeneralisir, tidak berdasarkan fakta yang cukup, dan terlalu dianggap
pribadi.
b. Lingkungan
(social)
Lingkungan
terkadang membuat kita untuk memenuhi tuntutan dan tantangan, sehingga
lingkungan dapat saja menjadi sumber stress yang potensial.Adanya bencana alam,
cuaca buruk, kemaceran lalu lintas, deadline, problem dalam pekerjaan, rumah
tangga, dan adanya adaptasi diri terhadap perubahan kondisi keuangan ataupun
kehilangan orang yang dicintai merupakan stressor yang berasal dari ligkungan.
c. Badan
(fisik)
Karena stress
merupakan mind,body connection process, maka apa yang terjadi dalam tubuh kita,
dapat pula menjadi stressor. Tuntutan dari tubuh untuk menyesuaikan diri
terhadap perubahan faal yang terjadi juga dapat menjadi sumber stress.Sebagai
contohnya. Adanya perubahan yang terjadi saat memasuki fase remaja, perubahan
fase kehidupan akibat fluktuasi hormone dan proses penuaan, datangnya penyakit,
makanan yang tidak sehat, tidur dan
olahraga yang kurang, dapat mempengaruhi respon stress.
Stress
symptom
Gejala-gejala stress sering berantai
antara lain menurut Taylor (1991) :
a. Respon
fisiologis ditandai dengan meningkatnya tekanan darah, detak jantung, detak
nadi, dan system pernafasan. Di tingkat tertentu sampai menyebabkan adanya
penyakit seperti : penyakit kulit seperti eksim, sariawan, ataupun penyakit
dalam seperti maaghh.
b. Respon
kognitif, dapat dilihat dari terganggunya proses kognitif individu, seperti
pikiran menjadi kacau, menurunnya daya konsentrasi, pikiran yang berulang dan
tidak wajar. Di tingkat tertentu dapat menjadi flight of idea, memori
menurun.
c. Respon
emosi, dapat muncul sangat luas, menyangkut emosi yang mungkin dialami individu
seperti takut, cemas, malu, marah, dan lainnya. Di tingkat tertentu menyebabkan
individu tidak dapat merasakan emosi apa pun, atau emosi yang hambar/datar.
d. Respon
tingkah laku dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fight atau melawan situasi yang
menekan, ataupun flight, yaitu menghindari situasi yang menekan.
Model
of Stress
Jenis stress dapat dikategorikan
menjadi dua macam (Quick&Quick, 1984) yaitu:
a. Stress
positif (eustress)
Hasil
dari respon terhadap stress yang bersifat sehat, positif, dan konstruktif
(bersifat membangun). Eustress dapat menjadi ciri adanya kesejahteraan individu
dan organisasi. Karena stress ini dapat diasosiasikan sebagai pertumbuhan,
fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat performance yang tinggi.
b. Stress
negative (distress)
Hasil dari
respon terhadap stress yang bersifat tidak sehat, negative, dan destruktif
(bersifat merusak). Stress ini termasuk konsekuensi individu dan organisasi
seperti penyakit jantung (kardiovaskular) serta tingkat ketidakhadiran yang
tinggi. Stress ini diasosiasikan dengan keadaan sakit, penurunan, dan kematian.
Stress positif dan negatif tergantung
pada bagaimana kita menerima dan
merespon stress yang ada pada kehidupan kita. Ã adanya proses emosi dan kognitif yang
berperan di dalamnya.
LAMPIRAN 1
Instruksi Relaksasi Pernafasan
Variasi Relaksasi Pernafasan 1
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1.
Menemukan
lingkungan yang tenang
2.
Duduklah
atau berbaring dalam posisi yang nyaman. Lepaskan sepatu dan kendurkan ikat
pinggang.
3.
Pejamkan
mata
4.
Rilekskan
tubuh.
5.
Letakkan
salah satu tangan diatas perut dan tangan lainnya diatas dada.
6.
Tarik
nafas melalui hidung dan bawalah udara yang kita hirup menuju perut. Jika
melakukannya dengan benar maka tangan yang berada di atas dada akan sedikit
bergerak, sementara tangan yang diatas perut akan naik.
7.
Tahan
nafas selama lima hitungan. Pada hitungan ke-5, hembuskan nafas melalui mulut
secara perlahan sambil mendesis.
8.
Cobalah
bernafas dengan menggunakan siklus 6, yaitu menghirup udara selama 3 hitungan
dan menghembuskan-nya juga selama 3 hitungan. Keluarkan suara mendesis setiap
kali menghembuskan nafas.
9.
Setelah
mengulangi 10 kali siklus 6, tahan nafas selama lima hitungan, lalu kembali
bernafas dengan menggunakan siklus 6.
10. Teruskan latihan pernafasan ini sampai
perasaan cemas, tidak nyaman, dan gelisah yang kita miliki hilang.
Variasi Relaksasi Pernafasan 2
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1.
cari
tempat yang tenang
2.
Kegiatan
ini dapat dilakukan sambil duduk atau berbaring. Ambillah posisi yang santai
dan nyaman menurut anda.
3.
Letakkan
ujung jari tengah anda di titik yang berada di antara kedua alis dan naik ke
atas kurang lebih 1 cm.
4.
Letakkan
ibu jari dari tangan yang sama di sisi hidung kanan anda.
5.
Hiruplah
napas dari lubang hidung kiri. Tekanlah lubang hidung kanan dengan ibu jari
anda. Sambil menghirup napas, bayangkan ada cahaya putih, bersih, dan bersinar
yang masuk ke dalam tubuh anda.
6.
Tahan
napas anda, bayangkan sinar putih itu mengalir dalam tubuh anda dan
membersihkan tubuh anda dari kotoran, kemarahan, kecemasan, dan kesedihan.
7.
Keluarkan
napas dengan lubang hidung kanan. Sambil mengeluarkan napas, bayangkan sinar
hitam keluar dari tubuh anda sambil membawa penyakit dan masalah anda.
8.
Lakukan
kegiatan ini sebanyak 10-20 X untuk setiap lubang hidung
LAMPIRAN II
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF
1.
Ajarkan
gerakan dasar untuk peregangan masing masing otot seperti pada tayangan.
2.
Minta
peserta untuk duduk relaks.
3.
Minta
mereka mengendurkan sabuk, melepas sepatu, dan kaus kaki mereka.
4.
Lakukan
gerakan seperti pada video, atau dengan penduan sebgai berikut:
Gerakan pertama ditujukan untuk melatih otot
tangan yang dilakukan dengan cara menggenggam tangan kiri sambil membuat suatu
kepalan. Peserta diminta membuat kepalan ini semakin kuat (gambar 2), sambil merasakan sensasi
ketegangan yang terjadi. Pada saat kepalan dilepaskan, peserta dipandu untuk
merasakan rileks selama 10 detik. Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan dua
kali sehingga peserta dapat membedakan perbedaan antara ketegangan otot dan
keadaan relaks yang dialami. Prosedur serupa juga dilatihkan pada tangan kanan.
Gerakan kedua adalah gerakan
untuk melatih otot tangan bagian belakang. Gerakan
ini dilakukan dengan cara menekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan
tangan sehingga otot-otot di tangan bagian belakang dan lengan bawah menegang,
jari-jari menghadap ke langit-langit (gambar 2). Gerakan ketiga adalah untuk
melatih otot-otot Biceps.
Otot biceps adalah otot besar yang terdapat di
bagian atas pangkal lengan (lihat gambar 3). Gerakan ini diawali dengan
menggenggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan kemudian membawa kedua
kepalan ke pundak sehingga otot-otot biceps akan menjadi
tegang. Gerakan keempat ditujukan untuk melatih
otot-otot bahu. Relaksasi untuk mengendurkan bagian otot-otot bahu dapat
dilakukan dengan cara mengangkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan bahu
akan dibawa hingga menyentuh kedua telinga. Fokus perhatian gerakan ini adalah
kontras ketegangan yang terjadi di bahu, punggung atas, dan leher. Gerakan
kelima sampai ke delapan adalah gerakan-gerakan yang ditujukan untuk melemaskan
otot-otot di wajah. Otot-otot wajah yang dilatih adalah otot-otot dahi, mata,
rahang, dan mulut. Gerakan untuk dahi dapat dilakukan dengan cara mengerutkan
dahi dan alis sampai ototototnya terasa dan kulitnya keriput. Gerakan yang
ditujukan untuk mengendurkan otot-otot mata diawali dengan menutup keras-keras
mata sehingga dapat dirasakan Gerakan 4 ketegangan di sekitar mata dan
otot-otot yang mengendalikan gerakan mata(gambar 5). Gerakan 7 bertujuan untuk
mengendurkan ketegangan yang dialami oleh otot-otot rahang dengan cara
mengatupkan rahang, diikuti dengan menggigit gigi-gigi sehingga ketegangan di
sekitar otot-otot rahang. Gerakan 8 ini dilakukan untuk mengendurkan otot-otot
sekitar mulut. Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan
ketegangan di sekitar mulut. Gerakan kesembilan (gambar 6) dan gerakan kesepuluh
(gambar 7) ditujukan untuk merilekskan otot-otot leher bagian depan maupun
belakang.Gerakan diawali dengan otot leher bagian belakang baru kemudian otot
leher bagian depan. Peserta dipandu meletakkan kepala sehingga dapat
beristirahat, kemudian diminta untuk menekankan kepala pada permukaan bantalan
kursi sedemikian rupa sehingga peserta dapat merasakan ketegangan di bagian
belakang leher dan punggung atas. Sedangkan gerakan 10 bertujuan untuk melatih
otot leher bagian depan (lihat
gambar 7). Gerakan ini dilakukan dengan cara
membawa kepala ke muka, kemudian peserta diminta untuk membenamkan dagu ke
dadanya. Sehingga dapat merasakan ketegangan di daerah leher bagian muka.
Gerakan 11 bertujuan untuk melatih otot-otot punggung. Gerakan ini dapat
dilakukan dengan cara mengangkat tubuh dari sandaran kursi, kemudian punggung
dilengkungkan, lalu busungkan dada sehingga tampak seperti pada gambar 6.
Kondisi tegang dipertahankan selama 10 detik, kemudian rileks. Pada saat
rileks, letakkan tubuh kembali ke kursi, sambil membiarkan otot-otot menjadi
lemas. Gerakan berikutnya adalah gerakan 12, dilakukan untuk melemaskan
otototot
dada. Pada gerakan ini, peserta diminta untuk
menarik nafas panjang untuk mengisi paru-paru dengan udara sebanyak-banyaknya.
Posisi ini ditahan selama beberapa saat, sambil merasakan ketegangan di bagian
dada kemudian turun ke perut. Pada saat ketegangan dilepas, peserta dapat
bernafas normal dengan lega. Sebagaimana dengan gerakan yang lain, gerakan ini
diulangi sekali lagi sehingga dapat dirasakan perbedaan antara kondisi tegang
dan rileks. Setelah latihan otot-otot dada, gerakan 13 bertujuan untuk melatih
otot-otot perut. Gerakan ini dilakukan dengan cara menarik kuat-kuat perut ke
dalam, kemudian menahannya sampai perut menjadi kencang dank eras. Setelah 10
detik dilepaskan bebas, kemudian diulang kembali seperti gerakan awal untuk
perut ini. Gerakan 14 dan 15 adalah gerakan-gerakan untuk otot-otot kaki.
Gerakan ini dilakukan secara berurutan. Gerakan 14 bertujuan untuk melatih
otot-otot paha, dilakukan dengan cara meluruskan kedua belah telapak kaki
(lihat gambar 7) sehingga otot paha terasa tegang. Gerakan ini dilanjutkan
dengan mengunci lutut (lihat gambar 6), sedemikian sehingga ketegangan pidah ke
otot-otot betis. Sebagaimana prosedur relaksasi otot, peserta harus menahan
posisi tegang selama
10 detik baru setelah itu melepaskannya. Setiap
gerakan dilakukan masing-masing dua kali.
LAMPIRAN 3
VISUALISASI
1.
Temukan
tempat yang tenang dan duduk dengan nyaman.
2.
Tutup
mata anda
3.
Fokus
pada nafas anda dan mulai tenangkan pikiran anda
4.
Sekarang
baca instruksi :
Pertama,
ambillah posisi yang nyaman. Sebaiknya anda duduk di kursi dengan telapak kaki
rata dengan laintai, dan tangan bisa anda letakkan di atas paha. Sekarang,,,
tarik nafas yang dalam, rasakan seluruh nafas anda masuk dalam perut dan…
sekarang sambil menghembuskan nafas.. lepaskan semua ketegangan anda. Lepaskan
semuanya….dan sekarng perlahan lahan, tarik nafas anda kembali dan pejamkan…
mata… anda…. Sambil mendengarkan musik dan suara saya, ikutilah petunjuk yang
saya sampaikan dengan musik sebagai latar belakangnya, dan dengan kesadaran
penuh anda tahu bahwa andalah yang mengendalikan keadaan anda saat ini….
Sekarang
di dalam pikran anda.. cari dan temukan sebuah tempat yang nyaman… sebuah
tempat dimana anda menemukan ketenangan.. sebuah tempat yang anda pernah
kunjungi sebelumnya.. dan disana anda pernah mengalami …. Suatu ketenangan atau
suasana yang benar-benar menyenangkan dan nyaman… sekarang dalam pikiran anda..
gambarkan kembali suasana itu…gunakan kelima indera anda.. pertama-tama…
bayangkan kembali semua yang bisa anda lihat… disekitar anda… apakah anda
berada di alam terbuka? Apakah ada rerumputan yang menhijau? Apakah ada bunga
yang berwarna-warni… apakah ada sungai yang mengalir atau mungkin rimbunnya
daun pepohonan yang hijau? Apakah anda berada di puncak gunung? Apakah ada
embun atau hujan…atau apakah anda berada di sebuah rumah? Atau di sebuah tempat
istimewa lainnya? Lihatlah apa yang ada di sekitar anda.. dan sekarng ingat dan
dengarkan suara-suara di sekitar anda…. Apa anda mendengar suara angin….
Ataukah anda mendengar suara gemericik air? Ataupun suara deru ombak? Atau
mungkin anda mendengarkan suara burung yang merdu? Ataukah ada seseorang yang
mengatakan sesuatu pada anda?... sekarang anda mulai dapat merasakan tempat itu
nyata.. lebih nyata lagi…. anda bisa menyentuh bunga-bunga yang lembut… serta
dinginnya air sungai yang mengalir…. Anda dapat menyentuh rerumputan atau
apapun yang ada di sekitar anda… dan anda dapat menghirup segarnya udara di
sana…. anda dapat merasakan perasaan gembira dan ketenangan di hati anda…
ketenangan di sekeliling anda… di tempat yang nyaman tersebut…
Sekarang
anda memandang di seitar anda… tiba-tiba terdapat sebuah jalan yang
terbantang.. anda tertarik untuk menuju dan melangkah ke depan… kemanakah jalan
itu menuju? Rasakan dan perhatikan… apakah jalan itu menuju ke atas apakah
menuju ke puncak gunung? Apakah menuju ke taman bunga? Atau menuju ke luar
angkasa? Ataukah menuju ke hutan? Dan anda pun meerasa berjalan dan terbang di
atasnya… anda terus mengikuti dan di sana akan anda dapati tempat kedamaian
anda…. Dan andalah sendiri perancangnya….
Anda
yang membangun tempat itu,,, dan andalah satu-satunya pemilik tempat kedamaian
tersebut… di mana setiap anda datang ke tempat itu, anda akan merasa rileks dan
tenang… lalu semua stress anda hilang seketika…. Sekarng saatnya anda membangun
tempat tersebut.. buatlah lantainya… apakah lantainya berupa rerumputan?
Ataukah berupa marmer indah? Ataukah berupa kaca? Atau lantainya terapung di
udara? Atau bahkan terbuat dari awan yang lembut? … apapun bahan yang anda
pilih tentukan sendiri bahannya dan buatlah sekarang… lalu kini anda sedang
membangun dindingnya…dengan cara yang sama… pilihlah bahan-bahannya…. Apakah
tempat itu berdinding? Atau berupa alam terbuka? Apa pun pilihan anda,,,
bangunlah tempat itu segera…. Lalu sekarang saatnya anda membangu atapnya….
Apakah tempat tu mempunyai atap? Atau
bintang-bintang menjadi atapnya? Ataukah atapnya berupa rindangnya pepohonan?
Atau mungkin kaca? Apa pun bahan yang anda pilih… teruskan membangunnya…. Ya,
tempat anda telah jadi… betapa nyamannya di tempat itu… dan sekarang… anda
dapat melihat ke luar, mungkin anda perlu jendela, buatlah jika itu memang
perlu…. Sehingga anda dapat melihat apa yang ingin anda lihat di luar sana…..
Di
tempat kedamaian anda, anda dapat membuat apapun yang anda inginkan… anda lah
yang mengendalikan tempat anda.. andalah pemiliknya… sekarang di dalam tempat
anda.. anda sedang mengatur dan menaruh semua perlengkapan rumah yang sangat
anda sukai…. Lukisan favorit,, sofa kesayangan.. apapun yang anda inginkan
dapat anda bawa ke dalam tempat kedamaian anda… sekarang anda sedang memasukkan
sebuah kursi… sebuah kursi istimewa dan anda duduk di dalamnya…..
Sebuah
kursi empuk dengan bahan yang halus dan lembut…. Yang dengan nyaman anda bisa
duduk di atasnya…. Dimana pun anda dudk, kursi ajaib ini membawa banyak
keistimewaan untuk anda.. setiap kali anda duduk di atas kursi ini… segara rasa
tak nyaman.. ketegangan…. Stress yang ada, hilang seketika… dan sekarang anda
berdiri… berjalan keluar…. Bukalah pintu dan berjalan keluar… sambil berjalan
keluar… anda menoleh ke belakang, melihat tempat kedamaian anda..dan merasa
yakin anda mengetahui bagaimana caranya untuk masuk kembali ke sana..kemudian
anda berjalan menyusuri jalan ajaib… dengan keyakinan bahwa setiap saat anda
bisa kembali ke tempat kedamaian anad, dan setiap anda kembali ke sana, anda
langsung merasa rilex… semua stress anda hilang seketika…
Anda
kembali berjalan menuju tempat semula, dimana anda memulai perjalanan anda..
yaitu tempat favorit anda… dan anda segera mengenali tempat ini….
Dan
dari tempat yang nyaman itu, anda akan kembali ke tempat dimana anda berada… di
ruang ini…. Pada saat ini.. pada hitungan ke-5, anda akan membuka mata anda.
Dan pada saat anda membuka mata anda, anda akan merasa rileks, sehat dan segar,
dan.. anda mengetahui bahwa anda setiap saat bisa kembali ke tempat kedamaian
anda… kapanpun anda ingin, anda dapat kembali ke tempat kedamaian anda dan
setiap anda kembali ke sana… anda akan meras relaks…semua stress hilang
seketika… nah, sekarang pada hitungan SATU anda akan mulai meraskan darah anda
mengalir di jari tangan dan kaki anda…
DUA anda akan mulai menggerakkan jari dan kaki anda sedikit demi
sedikit…. TIGA anda mulai bergerak menggerakkan tubuh anda… dan EMPAT anda akan
menggerakkan leher anda…. Dan LIMA sekarang anda membuka mata anda, anda sangat
sadar, sehat dan merasa sangat segar, dan yakin bahwa anda bisa kembali ke
tempat kedamaian anda setiap saat.